Selasa, 20 Mei 2008

Profil Desa Sraten

Jurnal ini adalah jurnal rintisan. Anda (diharap) dapat membantu melengkapinya dengan cara me-reply jurnal ini.

Sraten adalah sebuah desa dalam Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Sraten terletak sekitar 4 kilometer sebelah barat Kota Salatiga.
Desa Sraten terbagi menjadi empat wilayah, yakni:
  • Sraten Satu (RW I). Kampung Kalangan dan Gajah berada di wilayah ini.

  • Sraten Dua (RW II)
  • Sraten Tiga (RW III)
  • Sraten Empat (RW IV). Kampung Krekesan berada di wilayah ini.

  • Sraten Lima (RW V), disebut juga Dusun Kauman

  • Sraten Enam (RW VI), disebut juga Dusun Krajan
  • Sraten Tujuh (RW VII), yaitu kompleks perumahan Sraten Permai

Desa Sraten berbatasan dengan:
  • Sebelah barat: Desa Rowosari (Rawasari), Kecamatan Tuntang

  • Sebelah selatan: Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang
  • Sebelah timur: Desa Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga
  • Sebelah utara: Desa Jombor dan Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang
Tokoh-tokoh Desa Sraten (bukan merupakan urutan):
  • Matori Abdul Djalil (Alm.), mantan Ketua Umum Dewan Tanfidz Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mantan Menteri Pertahanan.

  • Muhyiddin Hasyim (keyword: muhyidin muhjiddin muhjidin hs.), pemilik TPA Sabilul Falah dan bos PO Bus Safari dan Duta Kartika.

  • K. Zuhdi Amin (Alm.), tokoh agama, pendiri RA/TK Al-Maarif Desa Sraten, pendiri Taman pendidikan Alquran Al-Ihsan.
  • Mu'tashim Billah (Mu'tasim), anggota Komnas HAM.
  • Tadzkir Mansur, tokoh agama, imam Masjid Baitul Hamid.

Kepala Desa Sraten:
  • Isbandi
  • Rohmat alias Mamat


Senin, 19 Mei 2008

Gentri

Gentri alah gentri nagasari-ri
Riwul owal-awul jenang katul-tul
Tulen olan-alen jenang nganten-ten
Titenana mbesuk gedhe dadi apa-pa
Podheng mbako enak mbako sedheng-dheng
Dhengkok engkak-engkok kaya kodhok

Jumat, 09 Mei 2008

Dhang-dhang Tut

Dhang-dhang tut, setoga ola-ola
Sapa bau ngentut, ditombak raja tuwa
Tuwa-tuwa kaji bengi-bengi mbukak roti
Roti-roti gandhos, sing mbukak silite mbledhos

Keterangan:
Anak-anak menyanyikan lagu ini untuk mencari siapa yang kentut sambil menunjuk-nunjuk setiap orang di sekitarnya secara bergilir. Orang yang kentut adalah yang ditunjuk terakhir (pas silite mbleDHOS!)